Rabu, 05 November 2014

Coffee Toffee


Profile

Coffee Toffee adalah sebuah bisnis retail minimum, khususnya kopi, coklat dan teh. Coffee Toffee Indonesia, yang berlokasi di Surabaya, mulai 2006 menawarkan sebuah businesss Operanity ( peluang usaha) kepada caln – calon mitra yang potensial dan mempunyai gairah yang sama dengan kami pada dnia kopi.

Apa yang kami tawarkan adalah sebuah kesempatan berusaha mendapatkan keuntungan dengan mengarjakan apa yang Anda cintai, dunia kopi! Sebuah estokita pengalaman di bisnis aroma, rasa dan sensasi dari biji- biji terbaik Arabica dan Robusta.

Karena itu kami menyebut bisnis kami adalah ‘ bisnis yang fun dan penuh lifestyle !

Coffee Toffee akan membantu dalam setiap langkah anda menjalankan bisnis ini untuk mencapai impian Anda.Dengan kerjasama yang didasarkan pada saling katerbukaan dan semangat enterpeneurship, Coffee Toffee akan memimpikan dalam industri blend-coffee di Indonesia.

KONSEP BISNIS

Dengan biji kopi kualitas terbaik di kelasnya, Arabica dan Robusta Java, Coffee Toffee memberikan sebuah cara baru untuk menikmati secangkir kapi favorit Anda dengan konsep take-away.

Meskipun kami bukan yang pertama menciptakan konsep ini, akan tetapi kami adalah yang pertama di Indonesia yang benar – benar memaksimalkan keunggulan dari konsep ini.

Dengan berjalannya waktu, kami mengembangkan konsep usaha kami kearah konsep dine-in, atau orang lebih mengenal dengan istilah coffee shop.Sebuah tempat dimana orang dapat dengan tenang menghabiskan waktu bersama teman , keluarga atau kolege dengan ditemani secangkir kopi pilihan.

Kebanyakan dari coffee shop. – coffee shop yang mempunyai nama besar menyajikan minuman mereka dengan kisaran harga jual per cup antara Rp 20.000 sampai 35.000. Bagi sebagian besar masyarkat Indonesia , harga tersebut masih dianggap mahal.

Dengan konsep “ coffee shop dengan modal awal minimal” , ditambah dengan bahan – bahan dasar yang sebagian besar adalah produksi sendiri dan disuplasi oleh bahan baku lokal ( Indonesia) memungkinkan kami dapat menekan biaya produksi serta biaya investasi awal ke level terendah

POINT OF UNIQUNESS

KONSEP
Coffee to go ! ! Take away coffee adalah konsep bisni dimana belum banyak pesaing.

HARGA

Kami mempunyai harga jual yang sangat kompetitif dengan kalitas teratas. Hal ini kami capai dengan memproses dan memproduksi sendiri sebagian besar bahan baku kami, menjaga hubungan baik dengan suplier lokal, mencari cara dan bahan pengganti untuk menekan biaya produksi serta pencarian secara terus menerus cara – cara meningkatkan kualitas produk.

PRODUK
Produk kami tidak kalah baik rasa, kualitas ataupun kemasan dari rasa, kualitas ataupun kemasan dari produk – produk sejenis oleh pemain – pemain besar lainnya.

LOKASI
Dengan konsep ‘ sebuah coffee shop dengan modal awal terjangkau’ , kami fleksibel dalam menjangkau lokasi – lokasi startegis di sekitar Anda.Dimana hal tidak akan dapat dilakukan oleh sebuah ceffee shop besar.

LIFESTYLE

Dalam 5 tahun terakhir, gaya hidup dan pola konsumsi masyrakat yang meningkatkan terhadap miniman kopi sebagai bagian dari lifestyle.

SEGMEN PASAR

Coffee Toffee menyediakan atmosfir lifstyle dan berjiwa muda.Dengan harga jual yang relatif murah, Coffee Toffee mencoba untuk membidik pasar yang belum tergarap antara cafe kelas atas ( > 20.000) atau kopi pinggir jalan)

Sejarah
Tahun Berdiri

Coffee Toffee didirikan pertama kali pada akhir tahun 2005 di kota Surabaya oleh Bpk. Odi Anindito. Pada awalnya Coffee Toffee hanya sebuah coffee kiosk kecil yang diperuntukan untuk tempat berkumpul kalangan sendiri, teman dan rekan – rekan dekat saja.

Seiring dengan berjalannya waktu, dari sering bertemu dan dari omongan mulut ke mulut ternyata sambutan pasar terhadap produk dan konsep yang ditawarkan cukup bagus. Berbekal hal tersebut, maka di tahun 2006, bpk. Odi menambah dua gerai Coffee Toffee di Surabaya.

Ide Awal

Pada tahun 2004, bpk Odi mempunyai kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Melbourne, Australia tepatnya di Swinburne University. Sembari kuliah, beliau bekerja part-time di salah satu lokal coffee shop Melbourne. Di tempat inilah, beliau belajar mengenai dunia kopi serta baru mengetahui bahwa Indonesia adalah termasuk tiga negara penghasil kopi terbesar dunia.

Dengan banyaknya brand – brand kedai kopi besar asal luar negeri, adalah sebuah ironi bahwa Indonesia salah satu penghasil kopi terbesar dunia harus membeli minuman – minuman kopi dengan harga yang berlipat – lipat. Adanya fenomena ini membuat, Odi merasa bahwa harus ada kedai kopi yang mampu menyuguhkan produk – produk berkualitas dengan harga yang terjangkau, serta bahwa semaksimal mungkin menggunakan produk produk lokal. Odi merasa bahwa sebagai bangsa Indonesia kita mampu dan harus bangga terhadap produk negeri sendiri. Karena itu kami di Coffee Toffee menyebut bisnis kami sebagai bisnis ‘idealisme dalam romantisme (dunia kopi)’

Perkembangan

Dalam perkembangannya, kami merasa bahwa konsep kerjasama denga pola waralaba adalah salah satu cara terbaik dalam memasarkan produk dan potensi bisnis Coffee Toffee®. Dengan konsep pemasaran ini, Coffee Toffee akan dapat melayani dan menyediakan produk – produk berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau kepada seluruh pelanggan kami di Indonesia.

Di tahun 2008, Coffee Toffee didaulat sebagai pemenang penghargaan ISMBEA 2008 (Indonesian Small Medium Business Enteprenur Award) di bidang ‘inspiratif bisnis’ serta dipercaya oleh majalah pengusaha sebagai “Bisnis Prospektif 2007’.

Di tahun 2009, Coffee Toffee telah mempunyai 60 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan dipilih sebagai salah satu trend setter di industri kopi ritel Indonesia oleh majalah SWA. Kami di Coffee Toffee mempunyai visi bahwa untuk menjadi kedai kopi lokal yang dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri dengan selalu memberikan produk dan layanan terbaik dengan bahan – bahan baku lokal terbaik dengan harga yang terjangkau.

Dan di tahun 2010, Coffee Toffee telah mempunyai lebih dari 100 cabang/ outlet
Modal Awal

Kedai kopi "Coffee Toffee" yang saat ini menjamur hampir di seluruh kota besar di Indonesia. Siapa sangka, jika kedai tersebut hanya berawal dari iseng dan mimpi.

Tepatnya enam tahun yang lalu, saat masih kuliah di negeri Kangguru, Obi Anindito senang menghabiskan hari-harinya bekerja di sebuah kedai kopi yang terkenal di dunia. Saat bekerja itulah, dirinya merasa kopi yang digunakan oleh gerai tersebut berasa dari Indonesia.

Melihat hal tersebut, dirinya merasa tergugah, mengapa bukan orang-orang Indonesia yang seharusnya menikmati kopi-kopi enak asal Indonesia.

Dari situlah, ketika sudah tidak bekerja di kedai ternama tersebut, Obi memutuskan untuk belajar mengenai seluk beluk kopi. Dari mulai bertandang ke PT Perkebunan Nusantara 12, serta berkeliling mencari biji kopi pilihan.

Modal awalnya kala itu bisa dibilang besar untuk ukuran mahasiswa. Modal yang diperoleh dari pinjaman sana sini tersebut akhirnya terkumpul sebanyak Rp5 juta.

Kini, Coffee Toffee tidak perlu khawatir, dari 33 minuman kopi andalan, dari awalnya 16 jenis, saat ini setidaknya sudah mampu meraih banyak pelanggan. Omzet yang diterima juga tidak main-main setiap bulannya.

untuk gerai paling kecil Rp60 juta-Rp140 juta per bulan. Padahal dulu hanya Rp200 ribu per hari atau sekira 15 pelanggan saja.

Kini, Coffee Toffee semakin ramai lantaran siapapun bisa turut andil dalam membangun bisnis kedai kopi ini dengan cara waralaba. Coffee Toffee yang sudah resmi menjadi Perusahaan pada 2011 lalu dengan nama PT Coffee Toffee Indonesia ini menawarkan harga Rp250 juta untuk setiap gerai dengan ukuran paling kecil.















LINK :

Selasa, 14 Oktober 2014

10 TOPOLOGI JARINGAN

 1.  Topologi Star


PENGERTIAN
Topologi star merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

KELEBIHAN

  • ·        Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang   terpaut.
  •         Tingkat keamanan termasuk tinggi.
  • ·         Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
  • ·         Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
  • ·         Akses Kontrol terpusat.
  • ·         Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
  • ·         Paling fleksibel.


KEKURANGAN

  • ·         Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
  • ·         Boros dalam pemakaian kabel.
  • ·         HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
  • ·         Terlalu penting hub sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down
  • ·         jaringan tergantung pada terminal pusat
  • ·         Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
  • ·         Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring
  • ·         Lebih gampang digunakan
      
    2.  Topologi Bus

    PENGERTIAN
     
    Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
     
    KELEBIHAN
    • Harganya lebih murah bila dibandingkan dengan cara star, karena harga kabel yang digunakan lebih murah dan pada jaringan dengan topologi ini tidak dibutuhkan konsetrator.
    • Bila salah satu komputer mati, tidak akan mengganggu komputer yang lain.
       
    KEKURANGAN
    ·         Apabila terjadi kabel yang putus, semua komputer tidak dapat digunakan.
    ·         Sering terjadi tabrakan file data yang dikirim.
    ·         Untuk pengembangan ke arah yang lebih luas mengalami hambatan.
     
     
     3.  Topologi Ring
     
     
     
    PENGERTIAN
    Topologi ring adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.

    KELEBIHAN
    ·         Hemat kabel
    ·         Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data

    KEKURANGAN
    ·    Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan.
    ·      Pengembangan jaringan lebih kaku
    ·      Sulit mendeteksi kerusakan
    ·       Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur]
    ·       Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandels
     
     
    4.  Topologi Tree
     
     

 
PENGERTIAN
Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.

KELEBIHAN
·         Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.

KEKURANGAN
·         Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif.
·         Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.



5.  Topologi Linier






PENGERTIAN
Jaringan komputer dengan topologi linier (linear topology) biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.

KELEBIHAN
·         hemat kabel,
·         tata letak kabel sederhana,
·         mudah dikembangkan,
·         tidak butuh kendali pusat, dan
·         penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.

KEKURANGAN
·         deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil,
·         kepadatan lalu lintas tinggi,
·         keamanan data kurang terjamin,
·         kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan
·         diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.
 
 




6.  Topologi Mesh




PENGERTIAN
Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software. 

KELEBIHAN
·     Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
·   Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
·     Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
·   Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.

KEKURANGAN
·         Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
·         Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
·         Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.


7.  Topologi Hybrid






PENGERTIAN
Kombinasi dari dua atau lebih topologi yang berbeda untuk membuat topologi hybrid. Ketika topologi dasar yang berbeda yang terhubung ke satu sama lain, mereka tidak menampilkan karakteristik dari setiap topologi satu tertentu. Ini adalah ketika itu menjadi topologi hibrida.

KELEBIHAN
·       Fleksibilitas
·      Menambah koneksi perangkat lainnya adalah mudah, karena node baru dan / atau periferal dapat dihubungkan ke topologi dan kata topologi dapat dihubungkan dengan topologi hybrid dengan mudah.

KEKURANGAN
·         Pengelolaan sulit
·         Biaya mahal dibanding topologi lainnya
·         Instalasi dan konfigurasi topologi sulit





8.  Topologi Broadcast





PENGERTIAN
Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan.


9.  Topologi Hierarki



PENGERTIAN
Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari komputer induk (host) yang diswitchungkan dengan simpul atau node lain secara berjenjang, jenjang yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengetur kerja jenjang dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh perusahaan besar atau lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah, sehingga data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.

KELEBIHAN
·         Data terpusat secara hirarki sehingga manajeman data lebih baik dan mudah
·         terkontrol; Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas;

KEKURANGAN
·         Komputer di bawahnya tidak dapat dioprasikan apabila kabel pada komputer tingkat atasnya terputus;
·         Dapat terjadi tabrakan file (collision)
 
 

10.     Topologi Peer to Peer





PENGERTIAN
Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer).

KELEBIHAN
·         Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer
·         Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
·         Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

KEKURANGAN
·         Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
·         Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server, karena setiap komputer/peer isamping harus mengelola emakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
·         Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur masing- masing fasilitas yang dimiliki
·         Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing- masing komputer tersebut.





































Sumber http://khairul-anas.blogspot.com/2012/02/pengertian-kelebihan-dan-kekurangan-10.html#ixzz3G7CwIXIl