Kamis, 12 November 2015

Biografi

Berawal seminggu setelah kami di berikan tugas untuk mendatangi koperasi. Saat itu hari selasa pagi. Kami berencana meluangkan hari itu untuk pergi bersama teman sekelompok, yaitu Indah, Nangsih, Dara, dan Dwiki. Awalnya saya searching di internet koperasi terdekat di daerah depok. Banyak sekali pilihan koperasi yang muncul tapi tempatnya kurang saya ketahui. Sehingga saat saya sedang menuju ke kampus dan menoleh ke kanan kiri, saya melihat salah satu koperasi resmi di daerah Margonda.Karena koperasi tersebut resmi, maka dibutuhkan surat izin dari kampus agar kami dapat meminta datanya. Ternyata perjalanan tidak semulus yang dibayangkan. Ketika Indah dan Dara meminta surat izin ke baak, pihak baak menyatakan bahwa surat keterangan/izin harus dibuat melalui student site dan baru bisa diambil seminggu kemudian. Hari itu Indah mengabari saya yang sedang bersiap-siap dan masih dirumah.  Mendengar kabar tersebut terasa sia-sia jika datang ke koperasi tanpa surat izin. Maka saya tidak jadi pergi ke kampus. Begitupun dengan Dara dan Indah yang segera kembali ke rumah.

Seminggu kemudian pada hari selasa, kami memang tidak ada kelas di hari itu. Sehingga kami kembali melanjutkan mencari koperasi ke berbagai tempat. Terlebih dahulu kami pergi ke baak di kampus D untuk menagih surat keterangan dari kampus. Ketika sampai di baak, ternyata surat itu pun belum jadi. Pihak baak berkata bahwa surat tersebut baru akan jadi pada Senin depan. Saya sangat kecewa karena sekali lagi urusan kami tertunda. Padahal kami dijanjikan bahwa suratnya akan jadi setelah seminggu. Tapi faktanya suratnya baru akan jadi seminggu lagi sehingga totalnya jadi dua minggu. Kami tidak bisa santai dan tergantung pada surat keterangan. Kami pun nekat untuk pergi mencari koperasi lain yang tidak memerlukan surat keterangan.
Tempat pertama yang kami kunjungi adalah koperasi brimob di daerah kelapa 2. Karena kendaraan pribadi kami terbatas, jadi sebagian ada yang menaik angkutan umum. Sesampainya di koperasi brimob banyak pegawai disana. Kami pun memperkenalkan diri sebagai mahasiswa Gunadarma yang sedang mendapat tugas dari Dosen. Koperasi disana berbentuk mini market. Para anggota berkata bahwa kami harus izin pada manajer dan manajer pun tidak ada ditempat. Sehingga kami memutuskan untuk pergi ke koperasi yang saya rekomendasikan di daerah Margonda. Sesampainya di Margonda, kami bertemu dengan salah seorang pegawai wanita ramah yang berpakaian rapi. Kami memperkenalkan diri dan memberitahukan maksud tujuan kami. Sungguh kecewa sekali lagi. Ternyata koperasi tersebut adalah cabang, dan kami harus mendapatkan datanya di daerah Kalimalang. Kami pun bergegas pergi untuk mencari koperasi ketiga yang berada di daerah Pasar Minggu. Sesampainya disana kami kembali memperkenalkan diri dan memberitahu maksud tujuan kami. Setelah mendengar dengan seksama, pihak koperasi berkata kami harus mendapatkan surat izin dari kampus, sedangkan surat izin tersebut juga belum keluar. Dengan berat hati kami berpikir keras dan kembali kecewa. Sehingga kami memutuskan pulang kerumah karena sia-sia saja jika tidak ada surat keterangan yang tentunya belum jadi dari pihak baak.

Di Minggu ketiga, dihari yang sama yaitu selasa, kami sengaja datang pagi sekali agar semua cepat selesai. Saya mendapatkan informasi dari teman sekelas bahwa ada koperasi di Golden Stick yang bisa di datangi. Tadinya, teman kami itu ingin mendatangi koperasi tersebut. Tapi ternyata dia sudah dapat koperasi lain sehingga dengan berbaik hati ia pun memberikan info kepada saya. Saat itu surat izin sudah keluar pada hari senin. Akan tetapi, ada yang salah. Kami menggunakan surat keterangan dengan mengatasnamakan salah satu koperasi yang berada di kelapa 2 dan belum pernah sekalipun kami datangi. Kebetulan koperasi itu dicari melalui internet. Karena sudah dikejar deadline, kami tidak mungkin menunggu lagi. Kami pun mencoba mendatangi koperasi pertama di daerah Golden Stick. Yang melayani seorang perempuan muda dan ia meminta surat keterangan. Setelah memiliki bukti bahwa kami memiliki surat keterangan, anggota koperasi tersebut berkata bahwa kami harus menemui manajernya pada pukul 2 siang. Kami hanya terdiam karena tidak bisa menunggu ketidakpastian. Pihak koperasi memberikan nomor telepon manajer. Setelah itu kami mencoba untuk menghubungi manajer tersebut untuk membuat perjanjian bertemu. Ternyata nasib berkata lain. Manajernya berkata bahwa pukul 2 siang ia belum tentu hadir di koperasi tersebut, karena koperasinya cabang, dan ia sedang bertugas di pusat.Sambil menelan bulat-bulat kepahitan, kami pun mencoba kembali ke koperasi yang sama di daerah pasar minggu menggunakan kereta dan dilanjutkan dengan angkutan umum. Setelah beberapa jam tiba, kami pun datang kembali. Dan yang melayani juga orang yang sama. Seorang wanita paruh baya yang terlihat seperti senior di koperasi tersebut. Ia kembali meminta surat keterangan. Setelah di cek, ternyata ia ingin agar surat keterangan mengatasnamakan koperasi disana. Kami tidak bisa mendapatkan datanya jika tidak ada surat keterangan atas nama kampus. Jadi kami pun kebingungan dan mencoba mendatangi koperasi lagi yang berada di daerah Cinere.Kami kesana juga atas saran teman kelompok lain. Koperasi itu membuthkan surat izin. Seolah sama seperti sebelumnya, koperasi tersebut juga harus menbuat perjanjian dengan atasannya yang entah kapan bisa meluangkan waktunya untuk kami. Kami pun dikejar deadline dan sangat kebingungan. Sampai cuaca diluar mendung dan hujan turun disertai guntur, kami menunggu hujan reda. Saya menghubungi ayah saya yang bekerja di daerah Parung, Bogor untuk meminta data-data koperasi yang ada disana. Saya sangat bersyukur ketika ayah saya berkata bahwa kami bisa datang ke kantornya dengan surat keterangan menyusul. Akhirnya sambil hujan-hujanan kami pun naik gojek menuju Parung. Saya sudah kedinginan dan menggigil. Setelah 40 menit kami tiba. Saya bertemu dengan ayah saya yang langsung mengantarkan kelompok kami menuju kepala bagian koperasi. Kami bertemu dengan Pak Ading, selaku pengurus koperasi. Orangnya sangat ramah dan pengertian. Ia rela meluangkan waktunya dan memberikan kami data beserta info tentang Koperasi Karyawan PT. Sierad Produce serta menceritakan sejarahnya. Kami pun mendatangi koperasi tersebut. Koperasi tersebut bergerak dalam bidang penjualan alat elektronik, pulsa, simpan pinjam, penjualan ayam (karena memang disana perusahaan pengolahan ayam), dan usaha toko. Pak Ading juga memperlihatkan kepada kami laporan keuangan dan hasil usaha dari KopKar PT. Sierad Produce. Tetapi kami tidak boleh memiliki copyannya karena itu rahasia perusahaan. Sehingga kami hanya mengambil foto data-data yang di izinkan saja.

Demikianlah kisah 3 minggu perjalanan kelompok kami. Walaupun sangat lelah dan kewalahan, tapi kami tetap diberi kesempatan untuk berkunjung ke koperasi perusahaan PT. Sierad Produce dan pengalaman yang menarik.

Ini adalah kelompok kami beserta Pak Ading. Ada satu anggota yaitu Dara yang tidak bisa hadir dalam minggu ke 3 perjalanan kami dikarenakan ia habis kecelakaan.

Koperasi Karyawan PT. Sierad Produce

Latar Belakang, Sifat Koperasi, Tujuan Koperasi Karyawan PT. Sierad Produce, Perhitungan Hasil Usaha Simpan Pinjam


Latar Belakang

Koperasi Karyawan Sierad Produce Div. RPA didirikan sebagai salah satu usaha kecil yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan para karyawan PT. Sierad Produce khususnya angggota koperasi dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, misalnya pemberian kredit elektronik, pembelian, pinjaman dan sembako juga yang lainnya.

Peningkatan dan pengembangan dalam beberapa bidang usaha lain secara terus menerus akan diusahakan Pengurus Koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan para anggotanya.

SIFAT KOPERASI
  1. Bersifat sukarela/tidak ada paksaan dan terbuka
  2. Mengutamakan kepentingan bersama , bukan pribadi atau golongan
  3. Menempuh jalan musyawarah untuk mufakat bila terjadi persoalan/masalah yang timbul dalam koperasi
TUJUAN KOPERASI
  1. Mendidik anggopta/karyawan untuk bersifat konsumtif dengan membiasakn diri menabung dikoperasi
  2. membantu kesulitan anggota/karyawan dalam hal keuangan, dengan memberikan kemudahan dalam hal simpan pinjam
  3. Menyediakan kebutuhan-kebutuhan anggota/karyawan berupa keperluan sehari-hari (Toko Koperasi)
  4. Ikut membantu perusahaan dalam mensejahterakan karyawan
  5. Melaksanakan usaha perdagangan umum berupa barang/jasa

Perhitungan Nilai Bagi hasil Simpan Pinjam

Berdasarkan periode 01 Januari s/d Desember 2014 maka perhitungan nilai bagi hasil simpan pinjam Koperasi Karyawan PT. Sierad Produce adalah sebagai berikut:

No
Bulan
Tahun
Pinjaman (Rp)
Pengembalian (Rp)
Laba Awal (Rp)
Potongan Bunga (Rp)
Laba Bersih (Rp)
1
Januari
2014
30,200,000
34,030,000
3,830,000
390,000
3,440,000
2
Februari
2014
44,000,000
47,100,000
3,100,000
75,000
33,025,000
3
Maret
2014
34,500,000
37,443,750
2,943,750
693,750
2,250,000
4
April
2014
87,000,000
94,768,759
7,768,750
575,000
7,193,750
5
Mei
2014
74,500,000
81,906,250
7,406,250
390,000
7,016,250
6
Juni
2014
123,000,000
138,630,000
15,630,000
-
15,630,000
7
Juli
2014
51,011,810
57,919,536
6,907,726
151,181
6,756,545
8
Agustus
2014
22,588,000
23,993,500
1,405,500
-
1,405,500
9
September
2014
83,600,000
90.945,000
7,345,000
25,000
7,320,000
0
Oktober
2014
43,000,000
48,000,000
5,000,000
-
5,000,000
11
November
2014
24,870,000
28,215,650
3,345,000
-
3,345,650
12
Desember
2014
44,300,000
48,786,250
4,486,250

4,486,250
Total

Avg/bulan
662,569,810
731,738,686
69,168,876
2,299,913
66,868,945
55,214,150
60,978,223
5,764,073
209,084
5,572,412

Sumber
Photocopy berkas Koperasi Karyawan PT. Sierad Produce

Nama Kelompok 7:
Dara Ayu Andani                                (22214539)
Devi Kusumasari                                 (22214823)
Dwiki Permana                                   (23214344)
Indah Tririanti                                      (25214280)
Nur Winangish Dano Pa                      (28214193)