Berawal seminggu setelah kami di berikan tugas untuk mendatangi
koperasi. Saat itu hari selasa pagi. Kami berencana meluangkan hari itu
untuk pergi bersama teman sekelompok, yaitu Indah, Nangsih, Dara, dan
Dwiki. Awalnya saya searching di internet koperasi terdekat di daerah
depok. Banyak sekali pilihan koperasi yang muncul tapi tempatnya kurang
saya ketahui. Sehingga saat saya sedang menuju ke kampus dan menoleh ke
kanan kiri, saya melihat salah satu koperasi resmi di daerah
Margonda.Karena koperasi tersebut resmi, maka dibutuhkan surat izin dari
kampus agar kami dapat meminta datanya. Ternyata perjalanan tidak
semulus yang dibayangkan. Ketika Indah dan Dara meminta surat izin ke
baak, pihak baak menyatakan bahwa surat keterangan/izin harus dibuat
melalui student site dan baru bisa diambil seminggu kemudian. Hari itu
Indah mengabari saya yang sedang bersiap-siap dan masih dirumah.
Mendengar kabar tersebut terasa sia-sia jika datang ke koperasi tanpa
surat izin. Maka saya tidak jadi pergi ke kampus. Begitupun dengan Dara
dan Indah yang segera kembali ke rumah.
Seminggu
kemudian pada hari selasa, kami memang tidak ada kelas di hari itu.
Sehingga kami kembali melanjutkan mencari koperasi ke berbagai tempat.
Terlebih dahulu kami pergi ke baak di kampus D untuk menagih surat
keterangan dari kampus. Ketika sampai di baak, ternyata surat itu pun
belum jadi. Pihak baak berkata bahwa surat tersebut baru akan jadi pada
Senin depan. Saya sangat kecewa karena sekali lagi urusan kami tertunda.
Padahal kami dijanjikan bahwa suratnya akan jadi setelah seminggu. Tapi
faktanya suratnya baru akan jadi seminggu lagi sehingga totalnya jadi
dua minggu. Kami tidak bisa santai dan tergantung pada surat keterangan.
Kami pun nekat untuk pergi mencari koperasi lain yang tidak memerlukan
surat keterangan.
Tempat pertama yang kami kunjungi adalah
koperasi brimob di daerah kelapa 2. Karena kendaraan pribadi kami
terbatas, jadi sebagian ada yang menaik angkutan umum. Sesampainya di
koperasi brimob banyak pegawai disana. Kami pun memperkenalkan diri
sebagai mahasiswa Gunadarma yang sedang mendapat tugas dari Dosen.
Koperasi disana berbentuk mini market. Para anggota berkata bahwa kami
harus izin pada manajer dan manajer pun tidak ada ditempat. Sehingga
kami memutuskan untuk pergi ke koperasi yang saya rekomendasikan di
daerah Margonda. Sesampainya di Margonda, kami bertemu dengan salah
seorang pegawai wanita ramah yang berpakaian rapi. Kami memperkenalkan
diri dan memberitahukan maksud tujuan kami. Sungguh kecewa sekali lagi.
Ternyata koperasi tersebut adalah cabang, dan kami harus mendapatkan
datanya di daerah Kalimalang. Kami pun bergegas pergi untuk mencari
koperasi ketiga yang berada di daerah Pasar Minggu. Sesampainya disana
kami kembali memperkenalkan diri dan memberitahu maksud tujuan kami.
Setelah mendengar dengan seksama, pihak koperasi berkata kami harus
mendapatkan surat izin dari kampus, sedangkan surat izin tersebut juga
belum keluar. Dengan berat hati kami berpikir keras dan kembali kecewa.
Sehingga kami memutuskan pulang kerumah karena sia-sia saja jika tidak
ada surat keterangan yang tentunya belum jadi dari pihak baak.
Di
Minggu ketiga, dihari yang sama yaitu selasa, kami sengaja datang pagi
sekali agar semua cepat selesai. Saya mendapatkan informasi dari teman
sekelas bahwa ada koperasi di Golden Stick yang bisa di datangi.
Tadinya, teman kami itu ingin mendatangi koperasi tersebut. Tapi
ternyata dia sudah dapat koperasi lain sehingga dengan berbaik hati ia
pun memberikan info kepada saya. Saat itu surat izin sudah keluar pada
hari senin. Akan tetapi, ada yang salah. Kami menggunakan surat
keterangan dengan mengatasnamakan salah satu koperasi yang berada di
kelapa 2 dan belum pernah sekalipun kami datangi. Kebetulan koperasi itu
dicari melalui internet. Karena sudah dikejar deadline, kami tidak
mungkin menunggu lagi. Kami pun mencoba mendatangi koperasi pertama di
daerah Golden Stick. Yang melayani seorang perempuan muda dan ia meminta
surat keterangan. Setelah memiliki bukti bahwa kami memiliki surat
keterangan, anggota koperasi tersebut berkata bahwa kami harus menemui
manajernya pada pukul 2 siang. Kami hanya terdiam karena tidak bisa
menunggu ketidakpastian. Pihak koperasi memberikan nomor telepon
manajer. Setelah itu kami mencoba untuk menghubungi manajer tersebut
untuk membuat perjanjian bertemu. Ternyata nasib berkata lain.
Manajernya berkata bahwa pukul 2 siang ia belum tentu hadir di koperasi
tersebut, karena koperasinya cabang, dan ia sedang bertugas di
pusat.Sambil menelan bulat-bulat kepahitan, kami pun mencoba kembali ke
koperasi yang sama di daerah pasar minggu menggunakan kereta dan
dilanjutkan dengan angkutan umum. Setelah beberapa jam tiba, kami pun
datang kembali. Dan yang melayani juga orang yang sama. Seorang wanita
paruh baya yang terlihat seperti senior di koperasi tersebut. Ia kembali
meminta surat keterangan. Setelah di cek, ternyata ia ingin agar surat
keterangan mengatasnamakan koperasi disana. Kami tidak bisa mendapatkan
datanya jika tidak ada surat keterangan atas nama kampus. Jadi kami pun
kebingungan dan mencoba mendatangi koperasi lagi yang berada di daerah
Cinere.Kami kesana juga atas saran teman kelompok lain. Koperasi itu
membuthkan surat izin. Seolah sama seperti sebelumnya, koperasi tersebut
juga harus menbuat perjanjian dengan atasannya yang entah kapan bisa
meluangkan waktunya untuk kami. Kami pun dikejar deadline dan sangat
kebingungan. Sampai cuaca diluar mendung dan hujan turun disertai
guntur, kami menunggu hujan reda. Saya menghubungi ayah saya yang
bekerja di daerah Parung, Bogor untuk meminta data-data koperasi yang
ada disana. Saya sangat bersyukur ketika ayah saya berkata bahwa kami
bisa datang ke kantornya dengan surat keterangan menyusul. Akhirnya
sambil hujan-hujanan kami pun naik gojek menuju Parung. Saya sudah
kedinginan dan menggigil. Setelah 40 menit kami tiba. Saya bertemu
dengan ayah saya yang langsung mengantarkan kelompok kami menuju kepala
bagian koperasi. Kami bertemu dengan Pak Ading, selaku pengurus
koperasi. Orangnya sangat ramah dan pengertian. Ia rela meluangkan
waktunya dan memberikan kami data beserta info tentang Koperasi Karyawan
PT. Sierad Produce serta menceritakan sejarahnya. Kami pun mendatangi
koperasi tersebut. Koperasi tersebut bergerak dalam bidang penjualan
alat elektronik, pulsa, simpan pinjam, penjualan ayam (karena memang
disana perusahaan pengolahan ayam), dan usaha toko. Pak Ading juga
memperlihatkan kepada kami laporan keuangan dan hasil usaha dari KopKar
PT. Sierad Produce. Tetapi kami tidak boleh memiliki copyannya karena
itu rahasia perusahaan. Sehingga kami hanya mengambil foto data-data
yang di izinkan saja.
Demikianlah kisah 3 minggu
perjalanan kelompok kami. Walaupun sangat lelah dan kewalahan, tapi kami
tetap diberi kesempatan untuk berkunjung ke koperasi perusahaan PT.
Sierad Produce dan pengalaman yang menarik.
Ini adalah
kelompok kami beserta Pak Ading. Ada satu anggota yaitu Dara yang tidak
bisa hadir dalam minggu ke 3 perjalanan kami dikarenakan ia habis
kecelakaan.
Kamis, 12 November 2015
Koperasi Karyawan PT. Sierad Produce
Latar Belakang, Sifat Koperasi, Tujuan Koperasi Karyawan PT. Sierad Produce, Perhitungan Hasil Usaha Simpan Pinjam
Latar Belakang
Latar Belakang
Koperasi
Karyawan Sierad Produce Div. RPA didirikan sebagai salah satu usaha
kecil yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan para
karyawan PT. Sierad Produce khususnya angggota koperasi dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari, misalnya pemberian kredit elektronik, pembelian,
pinjaman dan sembako juga yang lainnya.
Peningkatan
dan pengembangan dalam beberapa bidang usaha lain secara terus menerus
akan diusahakan Pengurus Koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan para
anggotanya.
SIFAT KOPERASI
- Bersifat sukarela/tidak ada paksaan dan terbuka
- Mengutamakan kepentingan bersama , bukan pribadi atau golongan
- Menempuh jalan musyawarah untuk mufakat bila terjadi persoalan/masalah yang timbul dalam koperasi
- Mendidik anggopta/karyawan untuk bersifat konsumtif dengan membiasakn diri menabung dikoperasi
- membantu kesulitan anggota/karyawan dalam hal keuangan, dengan memberikan kemudahan dalam hal simpan pinjam
- Menyediakan kebutuhan-kebutuhan anggota/karyawan berupa keperluan sehari-hari (Toko Koperasi)
- Ikut membantu perusahaan dalam mensejahterakan karyawan
- Melaksanakan usaha perdagangan umum berupa barang/jasa
Perhitungan Nilai
Bagi hasil Simpan Pinjam
Berdasarkan periode 01 Januari s/d Desember 2014 maka perhitungan nilai bagi hasil simpan pinjam Koperasi Karyawan PT. Sierad Produce adalah sebagai berikut:
No
|
Bulan
|
Tahun
|
Pinjaman
(Rp)
|
Pengembalian
(Rp)
|
Laba
Awal (Rp)
|
Potongan
Bunga (Rp)
|
Laba
Bersih (Rp)
|
1
|
Januari
|
2014
|
30,200,000
|
34,030,000
|
3,830,000
|
390,000
|
3,440,000
|
2
|
Februari
|
2014
|
44,000,000
|
47,100,000
|
3,100,000
|
75,000
|
33,025,000
|
3
|
Maret
|
2014
|
34,500,000
|
37,443,750
|
2,943,750
|
693,750
|
2,250,000
|
4
|
April
|
2014
|
87,000,000
|
94,768,759
|
7,768,750
|
575,000
|
7,193,750
|
5
|
Mei
|
2014
|
74,500,000
|
81,906,250
|
7,406,250
|
390,000
|
7,016,250
|
6
|
Juni
|
2014
|
123,000,000
|
138,630,000
|
15,630,000
|
-
|
15,630,000
|
7
|
Juli
|
2014
|
51,011,810
|
57,919,536
|
6,907,726
|
151,181
|
6,756,545
|
8
|
Agustus
|
2014
|
22,588,000
|
23,993,500
|
1,405,500
|
-
|
1,405,500
|
9
|
September
|
2014
|
83,600,000
|
90.945,000
|
7,345,000
|
25,000
|
7,320,000
|
0
|
Oktober
|
2014
|
43,000,000
|
48,000,000
|
5,000,000
|
-
|
5,000,000
|
11
|
November
|
2014
|
24,870,000
|
28,215,650
|
3,345,000
|
-
|
3,345,650
|
12
|
Desember
|
2014
|
44,300,000
|
48,786,250
|
4,486,250
|
4,486,250
|
|
Total
Avg/bulan
|
662,569,810
|
731,738,686
|
69,168,876
|
2,299,913
|
66,868,945
|
||
55,214,150
|
60,978,223
|
5,764,073
|
209,084
|
5,572,412
|
Photocopy berkas Koperasi Karyawan PT. Sierad Produce
Nama Kelompok 7:
Dara Ayu Andani (22214539)
Devi Kusumasari (22214823)
Dwiki Permana (23214344)
Indah Tririanti (25214280)
Nur Winangish Dano Pa (28214193)
Langganan:
Postingan (Atom)